.
Cara Berhenti Merokok Dengan Metode Yang Mantap
Tentu saja, seseorang mungkin telah merokok selama bertahun-tahun sebelum terserang salah satu penyakit ini. Sementara itu, merokok tidak membuat seseorang tampak lebih menarik. Iklan melukiskan bahwa merokok itu mewah dan sehat. Kenyataannya sangat berbeda. Merokok membuat napas tak sedap, dan gigi serta jari menjadi cokelat kekuningan. Bagi pria, rokok dapat mengakibatkan impotensi. Juga menyebabkan batuk dan napas terengah-engah. Selain itu, para perokok cenderung lebih cepat mengalami kerutan di wajah dan problem kulit lainnya.
Meski telah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan dirinya sendiri dan orang lain, tapi banyak orang yang tetap merokok. Tidak dapat dipungkuri bahwa merokok merupakan kebiasaan dari kondisi mental yang sulit untuk dihindarkan.Merokok bisa disebabkan oleh beberapa situasi kondisi psikologis (cemas dan stres). Larangan-larangan merokok sudah dikeluarkan oleh pemerintah di berbagai belahan dunia. Pajak untuk rokok dan produk tembakau lain sudah ditinggikan. Tetapi, mengapa orang tetap merokok?
Mungkin alasan mereka merokok diantaranya adalah sambil menikmati kopi di pagi hari, alasan untuk mengemudi, faktor lingkungan social, stres, mengisi waktu luang saat istirahat di jam kerja, dan emosi negatif. Namun, apakah bisa faktor-faktor tersebut tidak dikombinasikan dengan hadirnya sebuah rokok? Bisa juga diisi dengan kegiatan yang lain yang lebih menghibur? Atau bisa juga setidaknya dengan alasan mengemudi bisa digantikan dengan secangkir kopi hangat, bukan?
Berikut ini beberapa saran sederhana yang bisa dilakukan untuk berhenti merokok, seperti dikutip dari blog terselubung:
- Meyakinkan diri bahwa berhenti merokok sama sekali tidak sia-sia. Buatlah daftar alasan untuk ingin berhenti, termasuk semua manfaatnya.
- Analisis kebiasaan merokok dengan mencari tahu kapan dan mengapa harus merokok. Mungkin berguna jika mencatat di kertas, kapan dan di mana saja biasanya mengisap setiap batang rokok sepanjang hari. Ini akan membantu melihat sebelumnya situasi yang mungkin menggoda untuk merokok.
- Pilihlah sebuah tanggal, dan tandai di kalender. Sebaiknya, pilihlah hari manakala Anda tidak akan terbebani oleh stres lain yang tidak perlu. Sewaktu hari itu tiba, berhenti merokok sama sekali,secara mendadak dan total.
- Sebelum tanggal itu tiba, singkirkan asbak, korek api, dan pemantik. Cucilah semua pakaian yang dipunyai yang berbau asap tembakau.
- Buatlah daftar teman sekerja, sahabat, dan keluarga yang mendukung serta memberikan dukungan moril terhadap upaya yang sudah dilakukan untuk berhenti merokok. Jangan takut meminta orang lain agar tidak merokok di dekat Anda.
- Rencanakan kegiatan untuk tanggal itu. Melakukan kegiatan seperti pergi ke tempat-tempat dilarang merokok, seperti museum atau bioskop. Bisa juga berolahraga,berenang, bersepeda, atau berjalan jauh.
- Selama beberapa minggu pertama yang sulit, santaplah makanan rendah kalori, dan minumlah banyak air. Ada yang terbantu dengan makan sayuran mentah sebagai camilan, seperti wortel atau seledri.
- Lawanlah penalaran salah yang mungkin menggoda untuk merokok. Beberapa gagasan yang biasa muncul selama periode ini, ’Saya akan merokok hari ini saja, hanya supaya kesulitan ini bisa terlewati.’ ’Saya tidak punya kebiasaan buruk lain kecuali merokok!’ ’Tidak mungkin tembakau sejahat itu; ada perokok berat yang hidup melebihi 90 tahun.’ ’Biar bagaimanapun, akhirnya saya toh akan mati juga.’ ’Apa enaknya hidup ini tanpa tembakau?’
- Jika sudah hampir menyerah, tundalah. Dengan menunggu sepuluh menit saja, hasrat yang kuat itu dapat padam. Adakalanya, gagasan untuk putus hubungan dengan rokok tampaknya terlalu sulit. Jika sudah merasa demikian, berkonsentrasilah untuk berhenti pada hari ini saja.
- Yang tersulit adalah tiga bulan pertama, tetapi bahkan setelah itu harus sebisa mungkin menghindari para perokok dan situasi yang dapat menggoda untuk merokok.
- Jangan menipu diri dengan berpikir bahwa bisa sewaktu-waktu merokok, sekalipun telah berhenti merokok selama setahun atau lebih.
- Lawanlah godaan untuk mengisap ”sebatang saja”. Sebatang saja dapat dengan mudah diikuti sebatang lagi, dan dalam waktu singkat, semua kerja keras untuk berhenti pun sia-sia. Akan tetapi, jika mulai melemah dan ingin mulai merokok, tidak ada alasan untuk mencoba sebatang lagi. Jika kambuh, berhentilah lagi.
Jutaan perokok telah berhasil berhenti. Dengan tekad dan kegigihan, Apa yang tampaknya mustahil pasti bisa teratasi.
Semoga Bermanfaat